PROSPEK PASAR KAYU SENGON


Kayu sengon memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Permintaan sengon bukan hanya  dari dalam negeri, namun juga datang dari mancanegara. Kayu sengon ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada bahan baku kertas dan kayu lapis. Kayu sengon paling digemari oleh pihak luar negeri karena memiliki daya tahan lentur dan tekanan yang kuat. alasan itulah kenapa masyarakat dan industri membutuhkan kayu sengon. Kayu sengon memang tak sekeras jati. Namun, dengan proses pengeringan dan perendaman, kayu sengon mampu bertahan 30 - 45 tahun. Dengan penggunaan yang multidimensi tersebut permintaan akan kayu sengon terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk.

KAYU SENGON SIAP DIJUAL
Pasar dunia sangat menerima kayu sengon karena ringan dan hasil budidaya, bukan pengambilan dari hutan. Dunia semakin menghargai kayu hasil budidaya, bukan kayu hasil tebangan dari hutan. Kini, kayu sengon menjadi kebanggaan karena asli dari tanah Indonesia dan mampu menembus pasar dunia. Industri-industri yang dulu menggunakan kayu alam mulai beralih ke sengon. Itu terbukti dengan permintaan sengon yang sangat tinggi dibandingkan empat tahun silam. 
Harga kayu sengon relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu lain seperti kayu jati atau kayu mahoni, yaitu sekitar Rp.750.000,- – Rp.1.200.000,- per m³, (sumber : SGS, 2010).namun karena dalam tempo mulai tiga sampai delapan tahun tanam sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman kayu sengon ini relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada tanaman kayu jati dan sejenisnya.