Pola
tanam sengon yang dikembangkan adalah sistem tumpangsari sehingga lahan termanfaatkan
secara optimal, efektif dan produktifitas tingggi. Tanaman pokok dalam hal ini pohon sengon adalah tanaman
yang dipanen setelah usia 5 sampai dengan 8 tahun tahun bahkan 3 tahun untuk penjarangan. Sedangkan tanaman
palawija ditanam dibawah tegakan tanaman sengon sebagai tanaman pokoknya. Dengan mengelola lahan dibawah
tegakan tanaman pokok sengon akan berdampak menurunkan biaya produksi dibanding dengan
hanya menanam sengon saja.
Pola tanam campuran mempunyai keuntungan antara lain :
- Dapat memberikan hasil sebelum sengon ditebang.
- Memperkecil resiko sengon terkena hama dan penyakit.
- Menjamin proses pemeliharaan sengon pada usia dibawah selama tiga tahun pertama.
- Penutupan lahan lebih baik sehingga mengurangi tingkat erosi dan aliran permukaan.
- Lebih fleksibel terhadap perubahan harga pasar.
Jenis tanaman yang bisa di tanam seperti : padi gogo, cabai merah, cabai
rawit, nanas, kapulaga, jahe dan tanaman
palawija lainnya. Tentunya harus disesuaikan dengan keadaan tanah dan melihat
harga pasar